Saturday, June 1, 2019

Sepenggal Kisah Di Laut Buton Utara

Buton Utara adalah salah satu kabupaten di jasirah Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini tepatnya ada di sebelah utara pulau buton. 
Disalah satu waktu saya menyempatkan tinggal di daerah sebab disinilah domisili orang tua saya, orangtua saya besar di salah satu kacamatan yakni kecamatan kulisusu utara. Walaupun sebenarnya orangtua saya adalah asli orang keraton buton.

Adapun aktifitas bapak saya adalah seorang petani sekaligus sebagai nelayan. Aktifitas nelayan beliau sudah di lakoni sejak masih bujang. Sehingga ketangguhan beliau tentang ikan jangan di tanyakan lagi. Jika ditanya salah satu jenis ikan pasti akan dijawab dengan mudah walaupun nama ikan tersebut adalah nama ikan di daerah tersebut.

Jadi, Saya berada di laut bersama bapak saya selama sebulan,  melihat cara menangkap atau sekaligus memancing ikan di laut. Walaupun tujuan saya sebenarnya bukanlah memancing tapi membuat konten video youtube dan mencari inspirasi tentang blog yang saya akan tuangkan di sini.

Bapak saya mempunyai alat penampungan ikan biasa di sebut karamba. Adapun ikan ikan yang di tampung di karamba ada dua macam yakni ikan kerapu dan ikan bubara. Ikan yang di tampung di karamba berasal dari salah satu alat penangkap yang di sebut sero. Sero merupakan sejenis alat tangkap yang menyerupai jaring,  tetapi karing yang dipakai adalah jaring khusus yang disini kami sebut nilon. Nilon tersebut di tancap bersama kayu agar berdiri tegap. Jadi kerja dari sero ini menggiring ikan yang lalu lalang di sekitar area pemasangan sehingga masuk kedalam bilik bilik sampai kebilik terakhir,  di bilik terakhir inilah ikan akan terjebak dan tidak bisa keluar.

Sewaktu kecil saya sering melihat aktifitas bapak saya menangkap ikan dilaut, ikan yang di tangkap dulu sangat melimpah, saking banyaknya pernah suatu waktu isi perahu kami penuh dengan ikan,  dan saya pernah pergi menjual sampai mobilpun penuh.

Jika dibandingkan dulu dengan sekarang sangat berbeda jauh, dulu kita masih menemukan gerombolan ikan tembang, gerombolan ikan kembung, ikan bobara, ikan baronang, ikan pali, ikan sarden. Tapi sekarang ikan ikan tersebut terjadi penurunan hasil tangkap yang sangat tampak.

Dari hasil pengamatan saya dilapangan mungkin dipengaruhi banyaknya masyarakat yang terus terus melakukan penangkapan. Dan yang membuat saya keningkan dahi adalah aktifitas bom ikan dan cara penangkapan jaring troll ( sejenis pukat harimua), cara penagkapan yang ilegal ini terus dilakukan dilaut buton Utara sampai sekarang. Tiap hari jika kita berada di laut buton utara kita akan mendengarkan ledakan potasium yang tidak lain adalah bon ikan.

Saya juga menyempatkan diri keliling melihat karang karang laut, tapi sayang karang laut yang ada di laut buton utara ini sudah banyak yang mengalami kerusakan. Pemerintah daerah setempat juga tidak peduli dengan hal ini, alasan mereka mekanisme penanganan ilegal fishing ini di tangani oleh pihak propinsi.

Jika hal ini terus dilakukan mungki kedepan ikan ikan di buton utara akan sangat langkah. 
Mari terus lestarikan laut kita demi anak cucu kedepan.

No comments:

Post a Comment